
Mamuju Tengah – Dentuman semangat kebersamaan menggaung di Lapangan Sepak Bola Mahahe, Desa Mahahe, Kecamatan Tobadak. Di bawah langit cerah Mamuju Tengah, ratusan pasang mata menyaksikan momen bersejarah: penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Kodim 1418/Mamuju. Kamis (21/8/2025).
Upacara berlangsung khidmat dan penuh haru, dipimpin langsung oleh Brigjen TNI Musa David M. Hasibuan, S.I.P., M.A.B., Kapok Staf Ahli Pangdam XIV/Hasanuddin, sebagai Inspektur Upacara. Lapangan hijau yang biasanya riuh oleh permainan bola, kini berubah menjadi saksi nyata persatuan TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun negeri.
Hadir dalam kegiatan diantaranya Kolonel Inf Abd. Rahman (Kasrem 142/Tatag), Para Kasi Kasrem 142/Tatag, Dr. H. Arsal Aras, SE,. M.Si (Bupati Mamuju Tengah), Kolonel Inf Andik Siswanto, S.I.P., M.I.Pol (Dandim 1418/Mamuju, Forkopimda Mamuju tengah, Ny. Rina Hartono (Ketua KCK Koorcab Rem 142/Tatag), Ny. Atiek Andik Siswanto (Ketua Persit Cab.XLII Koorcab Kodim 1418/Mamuju).
Dalam amanatnya, Brigjen Musa David menekankan makna besar TMMD Ke-125 “TMMD bukan hanya membangun infrastruktur desa, tetapi juga membangun semangat kebersamaan dan gotong royong antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dengan program ini, kita berupaya mewujudkan pemerataan pembangunan sekaligus memperkuat ketahanan nasional,” tegasnya.
Senada dengan itu, Dandim 1418/Mamuju Kolonel Inf Andik Siswanto menekankan bahwa keberhasilan TMMD Ke-125 adalah bukti nyata manunggalnya TNI dan rakyat. “TMMD adalah wujud nyata TNI hadir bersama rakyat. Pembangunan yang tercapai ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan masyarakat Mamuju Tengah,” ujarnya penuh keyakinan.
Usai upacara, para pejabat bersama masyarakat Desa Mahahe melakukan penanaman 100 pohon ketapang, dilanjutkan dengan pembagian 100 paket sembako yang difokuskan untuk ibu dan anak berisiko stunting, serta peninjauan gerakan pangan murah. Setelah rangkaian kegiatan tersebut, para pejabat dan peserta upacara meninjau langsung lokasi sasaran TMMD, menyaksikan hasil nyata kerja keras selama 30 hari penuh.
“Penutupan TMMD Ke-125 bukanlah akhir sebuah program, melainkan awal dari perubahan besar. Desa Polongaan, Saloadak, dan Sejati kini benar-benar merasakan denyut pembangunan: jalan yang dulunya rusak kini terbentang mulus, rumah tak layak huni telah menjelma menjadi tempat tinggal nyaman, sarana ibadah yang sempat terbengkalai kini berdiri megah, sawah yang dulu hanya mengandalkan tadah hujan kini terairi dengan sumur bor, sementara semangat kebersamaan TNI dan rakyat tumbuh semakin kokoh.”
TMMD Ke-125 di Mamuju Tengah pun menorehkan catatan emas: bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun harapan, persatuan, dan masa depan masyarakat.