Perjuangan Senyap SPPG Sampaga: Demi Gizi Siswa, Relawan Mulai Bekerja Subuh 

MAMUJU, BKM – Di tengah hiruk pikuk pagi hari, jauh sebelum lonceng sekolah berbunyi, sebuah denyut kehidupan sudah dimulai di Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sampaga. Di sinilah, para relawan tanpa lelah mengukir sebuah dedikasi tinggi demi memastikan ribuan siswa di Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, mendapatkan asupan makanan bergizi tepat waktu.

Perjuangan relawan Dapur SPPG Sampaga dimulai sejak dini hari. Saat kebanyakan warga masih terlelap, sekitar pukul 03.00 atau 04.00 WITA, dapur sudah dipenuhi aroma masakan. Mereka adalah para “pahlawan gizi” yang berkomitmen penuh pada jadwal ketat.

Setiap hari, relawan di dapur ini harus menyiapkan ribuan porsi makanan bergizi seimbang untuk didistribusikan ke puluhan sekolah, mulai dari tingkat TK hingga SMA. Mulai dari memilih bahan baku segar, mencuci, memotong, hingga memasak dengan standar kebersihan dan gizi yang ketat, semua dilakukan dengan gerak cepat dan terorganisir.

​“Ini adalah perlombaan melawan waktu,” ujar salah satu koordinator relawan. “Kami harus memastikan semua porsi siap dan sudah terkemas rapi sebelum jam sekolah dimulai. Setiap detik sangat berharga.”

Tantangan terbesar mereka adalah menjaga kualitas dan suhu makanan dalam jumlah massal. Mereka bekerja keras di bawah tekanan waktu agar hidangan seperti nasi, lauk pauk (protein hewani dan nabati), sayuran, dan buah segar, sampai di tangan siswa dalam kondisi terbaik.

Ketentuan program mewajibkan tim distribusi harus sudah menyalurkan seluruh paket makanan ke sekolah-sekolah sasaran mulai dari pukul 08.00 hingga 11.00 pagi. Batas waktu ini disesuaikan dengan jam istirahat dan makan siang siswa di berbagai tingkatan.

Maka, begitu matahari mulai meninggi, armada distribusi Dapur SPPG Sampaga langsung bergerak cepat melintasi desa dan jalanan. Mereka menjadi ujung tombak yang mengantar harapan gizi, memastikan tidak ada satu pun siswa yang terlewat dari jatah Makan Bergizi Gratis (MBG) hari itu.

​”Melihat senyum dan antusiasme anak-anak ketika menerima makanan adalah energi terbesar bagi kami. Itu adalah alasan kami rela bangun sebelum subuh,” tutup Bakri, koordinator relawan, berharap perjuangan mereka dapat menjadi pilar penting dalam mewujudkan generasi muda Sampaga yang sehat, cerdas, dan berprestasi.
(Zulkifli)

You might like

About the Author: Sulbar Info

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *