
Mamuju – Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat melalui Kasubag Umum dan Kepegawaian, Andi Yakub menghadiri Rapat Laporan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat di Aula Kantor Diknas Sulbar, Kamis, 16 Oktober 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan SPMB tahun pelajaran 2025 serta membahas langkah tindak lanjut guna meningkatkan transparansi dan efektivitas sistem penerimaan siswa di masa mendatang.
Rapat tersebut dihadiri oleh pejabat struktural Dinas Pendidikan, panitia pelaksana SPMB, serta perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Dinas Sosial Sulbar.
Kepala Dinas Sosial Sulbar, Abdul Wahab Hasan Sulur melalui Andi Yakub, menegaskan dukungan penuh Dinsos terhadap pelaksanaan SPMB yang transparan dan akuntabel.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) seperti dalam visi Panca Daya Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S Mengga.
“Kami di Dinas Sosial memandang bahwa keberhasilan pendidikan, termasuk melalui proses seleksi SPMB yang baik, merupakan bagian dari pembangunan kesejahteraan sosial. Karena itu, koordinasi lintas sektor seperti ini sangat penting untuk terus diperkuat,” ujar Andi Yakub mewakili Kadinsos.
Dalam rapat tersebut, panitia memaparkan laporan pelaksanaan SPMB, mulai dari data jumlah pendaftar, mekanisme seleksi, hasil akhir, hingga kendala teknis yang dihadapi. Diskusi berlangsung aktif dengan berbagai masukan dari peserta rapat, termasuk usulan untuk memperluas sosialisasi SPMB ke wilayah terpencil agar seluruh calon peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama.
Kehadiran Dinas Sosial dalam rapat tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam pembangunan SDM, sekalipun di luar ranah pendidikan formal. Dinsos Sulbar menilai bahwa pendidikan yang merata dan inklusif memiliki keterkaitan erat dengan peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat.
Rapat evaluasi SPMB ini diharapkan menjadi langkah awal menuju perbaikan sistem penerimaan siswa baru yang lebih efisien, adil, dan partisipatif, serta memperkuat kolaborasi antarinstansi dalam mewujudkan Sulawesi Barat yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing. (Rls)